8/29/2006

Tak usahlah kau berharap pada sebuah cinta yang terlihat menumpuk…ternyata hanya segelintir saja. Pupuskan saja harapanmu sebelum terlalu tinggi kau bumbungkan harapan itu. Bagaiamana ketika sebuah asa seolah sirna oleh harap yang tak kunjung jua datang. Ke mana kan kuhempas tubuh yang kelihatan kuat tapi sebenarnya ringkuh ini???tiada jua aku tahu jawabnya. Ketika ku merasa jiwaku rindu padaNya, seketika itu jua ku merasa malu, pantaskah diri yang berlumur dosa ini…masih mendambakan cintaNya. Jikalau saat ini ku gambarkan keadaanku, mungkin saat ini aku sedang berjalan dalam keadaan terhuyung-huyung karena mabuk rindu dan cinta oleh makhlukNya. Segala asa di kepala seolah begitu berat , sehingga jalanku tak lagi cepat. Tapi penuh dengan ke engganan tuk fastabiqul khoirot. Tuhan….rasanya tiada ku temukan sedikitpun kebaikan dalam diri ini. Astaghfirullahal ‘adziim…….wa atuubuh ilaik…

Beriringnya datang sang waktu, yang silih berganti membawa warna-warna baru dalam lembaran-lembaran kehidupan ini. Seiring pula pupusnya harapan-harapan ini. Adakah lagi keinginan kembali menata kepingan-kepingan hati yang berserakan dalam kehampaan dan diam???

Hidup akan terus berjalan, bagaimana bisa kepingan-kepingan itu kau biarkan berceceran, sedangkan kau punya cinta-cinta lain yang masih harus kau pupuk, kau rawat, dan kau perjuangkan agar cinta-cintamu kelak bisa membuatmu merasa menjadi orang yang ada gunanya???

Cinta tak lah harus kita obralkan pada sebuah janji , harapan2 semu, pada tingkah laku yang manis, pada sebuah pengorbanan yang ecek2 ga berkelas. Bukan maksd hati utk tidak belajar menghargai sesuatu. Tapi cobalah berpikir sejenak, akankah sebuah penghargaan itu harus berwujud cinta??? Bagaimana jikalau penghargaan cintamu justru akan membuatmu makin terlena dengan segala kegelisahan yang melunglaikan sendi-sendi semangatmu ???

Entahlah….aku benar-benar merasa kehampaan, kekosongan, kegelisahan yang teramat sangat….bahkan

Bisakah dalam keadaan demikian aku memilih?

Memilih akan langkah ku selanjutnya

Atokah ku biarkan saja semua berjalan beriringan dengan sang waktu

…….

( berikanlah yang terbaik, sekalipn hanya sehari,….sejam,…..ato bahkan hanya semenit )

1 Comments:

Blogger MeLaNie said...

hemmm...bagus untuk renungan dan isina benar2 menggena :D
dan bukan hanya untuk sekedar pertanyaan tapi klo bisa d lakukan( jika itu benar) hehehehe
waktu jangan d biarkan berlalu karena sang waktu terus berjalan meninggalkan kita dan kita hanya bisa tertinggal tanpa berbuat apa2
jika ada kesempatan dan kita tau kenapa mesti d biar kan huehuheue
kok ngomong2 metuek yo mbak
hehehhe
ya wes gt aza ^0^

03 September, 2006  

Posting Komentar

<< Home