12/15/2006

Judul yang tepat untuk sebuah rasa yang tak terungkap...

Cinta Allah bisa kita rasakan, ketika kita telah benar-benar melepas segala belenggu cinta kita kepada selainNYA. Ketika cinta Allah bersemi dalam diri, serasa semangat yang membara dalam diri. Allah selalu ada disetiap desah nafas kita, hidup kita merasa selalu bahagia. Tidak bergantung kecuali hanya padaNYA. Tidak selalu memendam kekecewaan karena Allah selalu memberikan kita yang terbaik. Dikala cinta itu bersemi, segala derita tiadalah arti. Karena Allah pendamping kita.
Begitu cinta-cinta lain terbesit, bahkan sampai membelenggu kita, maka itulah kecelakaan yang sebenarnya. Buat makhluk yg lemah seperti yang empunya blogger ini, ketika VMJ ama seseorang melanda, maka berantakanlah semuanya, meskipun sudah berusaha di menej sedemikian rupa. Tapi alhasil tetap saja berantakan!!!!.
Berawal dari sebuah rasa kecewa…kehilangan…..sebel….gelisah….sakit….perih....pahit…semuanya bermula. Kala itu terjadi sebuah peristiwa diluar dugaan. Dimana iman serasa di uji, keyakinan benar-benar dicoba. Semua pun berjalan sebagaimana wajarnya seorang manusia biasa ketika dihadapkan pada persoalan. Beberapa persen berisi keluhan-keluhan, pertanyaan-pertanyaan dalam diri yang sulit bahkan tak kunjung menemukan jawabnya. Tak jarang melampiaskan dengan kegiatan berhura-hura, ( utk selevelan ana, hura2nya makan tahu campur, ma jalan kaki ampe pegel ). Cuma ya ..hura2nya ga berlangsung lama sech, cos bisa bangkrut donk ( sekalpn lagi ada masalah..ternyata mash peritungan juga ).
Semuapun berjalan sebagaimana sang waktu berputar, tak peduli aku menangis, tak peduli aku bersedih, tak peduli aku sebel, sang waktu tetap istiqomah berputar. Dan sang waktulah yang menemaniku. Dan sang waktu pula yang membantu membaca hikmah dibalik peristiwa-peristiwa yang terjadi. Hemm..( jadi keputus dech idenya )
Beberapa bulan udah keitung sejak asal muasala timbul masalah ini, aku merasa sudah bisa menerima dengan semua ini. Aku yakin seyakin-yakinnya bahwa ini adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah padaku. Namun ….ternyata itu belum bisa jadi kesimpulan, Allah masih menginginkan aku berproses. Dihadapkannya aku pada hal-hal yang sekali lagi diluar dugaan, sekalipun ini masih bersambung dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Aku merasa ini lebih kepada proses pengenalan akan hakikat diriku. Aku merasa lebih bisa menerima kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri ini. Semua tak berhenti di sini. Ketika aku mulai disapa masalah-masalah tadi, aku menjadikan Allah sebagai tempat pelarianku, aku merasa lebih aman, terjaga, sekalipun butuh kesabaran untuk bisa merasakan kasihNYA. Tentu saja ini bukan karena lambatnya Allah menolong, tetapi karena begitu suci dan tulusnya cinta Allah, sehingga hanya bisa dirasakan oleh hamba yang benar-benar berharap hanya padaNYA. Ketidakberdayaanku, keterasinganku di dunia ini, kesendirianku dalam sepi ini, adanya perasaan bahwa seisi dunia ini sudah tak lagi memperdulikan aku, dalam keanaktirianku di bumi ini, aku memasrahkan diriku padaNYA. Sekalipun diri berlumur dosa..hina…nista…..Sesungguhnya kasih sayangNYA mampu menembus semua kehinaan, kenistaan seorang hamba. Hingga tumbulah semanga-semangat yang sekian lama kuharap-harapkan. Allah sedang tersenyum padaku…itulah yang aku rasakan ketika muncul harapan-harapan baru bagiku.
Tak selesai disitu…hidup terus bergulir, perasaan manusi mudah berbolak-balik. Dipertemukannya kembali aku dengan VMJ. Allah Maha Tahu, ternyata aku masih belum melepas cinta-cinta pada selainNYA. Ku mengalami sakit yang jarang ku rasa, pusing yang berpindah-pindah ( migren getuu katanye ), dan belakangan yang lebih sering terjadi dibagian ubun-ubun. Ada yang berkata kalau sakit d bagian ubun-ubun, itu bagian dari perjalan spiritual seseorang, karena dia akan menerima blabalblabalabalba…au ah , Semoga saja penjelasan itu tak membuatku menjadi tinggi hati, tapi aku tak memusingkan penjelasn itu, aku merasa….jikalau semoga aku bisa merasakan proses-proses ini sebagai sebuah kenikmatan. Agar tiap detik..tiap desahan nafasku bisa menjadi berarti dan bisa menjadi hikmah dalam hidupku yang akan terus berjalan. Allah……
Allah……sekiranya Engkau memang mentakdirkan ini adalah saat-saat hamba dalam berproses menuju cahayaMU, bimbing hamba ya Allah. Jikalau Engkau menakdirkan hamba menemui dulu batu-batu yang akan membuat sakit kaki ini, semoga aku bisa melewatinya tanpa merasakan sakit karena telah memijaknya….. maka ku mohon perlindunganMU ya Allah….andaikan ku merasa sakit…maka aku ingin merasakan sakit itu sebagai cintaMU…karna itu Rabb…ku mohon belas kasihMU.
Tak lepaslah memang hidup ini dari sebuah pilihan, tak ayal pula jikalau kita memilih tanpa ada pemikiran…memohon petunjukNYA…maka kesesatanlah sesungguhnya pilihan itu.
Apapun yang telah terjadi..tentulah didalamnya banyak dosa/kekhilafan2 yang menyertai. Dan tentunya istighfar dan pertaubatan nasuha adalah penghapus semua dosa dan kekhilafan. Dan pastilah pula…hikmah adalah Sesutu yang besar!!!!, yang bisa kita ambil dan bisa kita jadikan pijakan yang lebih baik dalam melangkah untuk berproses ke jenjang selanjutnya.

2 Comments:

Anonymous Anonim said...

maap saya tidak bisa berkomentar apa- apa karena semua pertanyaan sudah terjawab sendiri dan itu lebih bagus drpd g ada sadarnya hehehehe:)
good good good kaya'na pemikirannya semakin mantep dan mateng deeee selamat....:D tambah selamat klo ada traktiran tahu campure ;)) hihihi


salam sayang dr teman tersayang

15 Desember, 2006  
Anonymous Anonim said...

assalamualaikum.wr wb
wah kayaknya pengalaman pribadi ya.............sabar aja ukhti setiap ALLAH memberikan sesuatu buat ukhti ALLAH uda ada jawabanya demi kebaikan hambah2nya............kerikil itu kelihatanya sakit utk dipijak tp dia juga sebagai obat dari arogansi kita sebagai hamba

10 Februari, 2007  

Posting Komentar

<< Home