6/20/2007

putih itu...



Bunga itu tampak begitu kotor...Memandangnya pun enggan....apalagi menyentuhnya......bahkan memungutnya.

Bunga itu....telah jatuh dari tangkainya, ...jatuh ke lumpur yang hitam pekat, bau...

bagaimana cerita, hingga bunga itu jatuh...........entah terbawa angin dunia yang terlalu kencang,

ataukah krn kelopak yang tak pernah d perkuat untuk menopangnya.

ah...sayang....

betapa terlihat hina bunga itu saat ini...

keputihan itu hampir tak terlihat, karena hampir semua telah tertutup oleh lumpur hitam.


Andai kau tahu......sungguh!!!!! bunga itu ingin berteriak menjeritttttttttttttttt

“aku tak tahannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn dalam lumpur iniiiiii

aku tak ingin selalu tampak hitam d mata SANG PENCINTA

aku ingin ada yang memungutku,....memutihkan kembali kelopak2 putihku.....merawatku....membantuku mempersiapkan persiapan yang sebaik dan seindah-indahnya untuk menghadap SANG PENCINTA....”

ahh..sungguh sayang, sekian banyak orang lagi sibuk dengan kehitamannya, sehingga pedulipun mereka tidak....

tapi bunga itu tak mau menjadikan orang lain sebagai penyebab kenapa ia tak kunjung putih kembali. Dan iapun tak tahu apa yang harus dia perbuat dengan keadaannya itu.


Nun jauhhh...d sana ...sekalipun samar, tapi terdengar.......


“Bunga...Yakinlah!!!!!!!!!!!!ada SANG MAHA PEMELIHARA.

Setiap saat, sebenarnya kau selalu d pernhatikan olehNYA

tingkah lakumu, kegelisahanmu, keresahanmu,...berusahalah bunga.....kau pasti bisa putih kembali.

Jika orang lain enggan memungutmu...bisa jadi karena mereka takut terkenan kotoran darimu,..

tapi yakinlah!!jika yang memungutmu adalah SANG MAHA SUCI, sesungguhnya DIA tak akan akan pernah terkotori...

jika saat ini belum kau rasa uluran dariNYA,.....bersabarlah......sesungguhnya dalam sabar itu ada pertolonganNYA , yang bisa memutihkan sedikit demi sedikit kelopak-kelopakmu ..

tetaplah berbaik sangka padaNYA.....sehingga membuat mu merasa optimis dan selalu tersenyum.”